Mobil Hybrid Toyota Kini Lebih Murah: Insentif Terbaru Bisa Meningkatkan Penjualan!
Mobil Hybrid Toyota Kini Lebih Murah: Insentif Terbaru Bisa Meningkatkan Penjualan!

Gambar. detikOto

Toyota gencar memasarkan produk elektrifikasi di Indonesia. Tapi Toyota belum bermain di segmen gemuk sekelas Low MPV, Low SUV, dan Compact SUV.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi mengungkapkan harga mobil hybrid makin kesini terlihat lebih terjangkau. Tapi untuk meluncurkan mobil hybrid segmen gemuk di bawah Rp 400 juta perlu kehati-hatian.

“Kan dulu hybrid harganya di atas Rp 500 juta, Zenix keluar di sekitar Rp 500 (juta), kemudian Yaris Cross sekitar Rp 400 (juta). Kita pengin ke depannya kalau bisa ada yang kompetitif lagi. Cuma kan ini butuh banyak persiapan, komunikasi, diskusi dengan prinsipal, karena ini segmen yang sangat besar di Indonesia. Jadi kita harus berhati-hati untuk memilih produk yang mana, timing yang tepat, dan lain sebagainya,” ujar Anton.

Sejak 2009, PT TAM telah meluncurkan lebih dari 27 model kendaraan elektrifikasi (xEV) Toyota dan Lexus, baik itu Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV, dan Battery EV. Pada tahun 2023, pasar xEV Indonesia menembus angka 71.500 unit secara Wholesales, di mana Hybrid EV menguasai 76%, sedangkan Battery EV menyumbang 24%.

Penjualan mobil hybrid mengalami peningkatan sepanjang semester pertama 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sebagai pembanding, penjualan mobil hybrid tahun lalu hanya sebanyak 17.305 unit. Artinya ada peningkatan sebesar 43,1 persen penjualan mobil hybrid tahun ini dibanding tahun lalu.

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menjadi mobil hybrid paling laris di Indonesia pada paruh pertama tahun 2024. MPV berteknologi hybrid itu mencatatkan angka wholesales sebanyak 10.074 unit.

Selanjutnya, Suzuki XL7 Hybrid menjadi mobil hybrid terlaris kedua. XL7 Hybrid terjual sebanyak 4.945 unit.

Kemudian kembarannya, Suzuki Ertiga Hybrid mengisi urutan ketiga mobil hybrid terlaris dengan angka penjualan sebanyak 2.391 unit. Lalu Toyota Yaris Cross Hybrid sebanyak 2.077 unit dan Honda CR-V e:HEV sebanyak 1.639 unit.

Terbukti mobil hybrid di kelas LMPV dan LSUV cukup diminati masyarakat Indonesia. Anton belum bisa mengungkapkan terkait rencana peluncuran mobil hybrid sekelas Avanza-Veloz.

“Sekarang belum ada finalisasi, kita belum bisa share secara detail,” kata Anton.

Mungkinkah menanti insentif mobil hybrid? yang hingga saat ini belum menemui titik terang. Meskipun mobil hybrid bisa memangkas emisi karbon dan mengurangi ketergantungan BBM.

“Ya, banyak pertimbangan, insentif pasti menjadi salah satu pertimbangan. Bukan satu-satunya pertimbangan. Hanya salah satu pertimbangan. Bukan berarti ada atau tidaknya insentif membuat kita introduce atau tidak,” ucap Anton.

SUMBER: detikOto.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *